Minggu, 11 Maret 2012

AYO BUDAYAKAN MENGANTRI !


Dalam kamus Bahasa Indonesia antri atau antre adalah berdiri berderet-deret (berjajar-jajar) untuk menunggu giliran.


Semua orang di lingkungan umum memang memiliki kepentingan yang sama dalam mendapatkan sesuatu. Akan tetapi saat budaya mengantri tak diterapkan. Pasti akan berujung pada hal buruk yang tak diinginkan. Di Indonesia negara kita tercinta ini , antri belum menjadi budaya karena masyarakat Indonesia yang cenderung tidak sabar dan tidak mau menunggu. Mereka memilih menerobos antrian agar tidak membuang buang waktu mereka . padahal dari hal kecil seperti mengantri , jika hal ini tidak di lakukan bisa fatal  akibatnya . contohnya saja , setiap satu tahun sekali umat muslim merayakan Idul Adha atau idul qurban . kegiatan tersebut yaitu memotong sapi / kambing dan daging nya di bagikan kepada masyarakat yg berhak/ membutuhkan . setiap kali idul adha selalu saja ricuh sampai memakan korban . Aksi dorong-dorongan pun terjadi. Dari pembagian kupon hingga pembagian dagingnya. Semua orang membawa ego masing-masing, sehingga terjadilah kericuhan.Yang membuat saya tak habis pikir. Saat mengambil daging kurban, beberapa ibu-ibu membawa anak balita. Resiko pun tentunya lebih tinggi.  Contoh lainnya bisa kita lihat di jalanan kota Jakarta , kota Jakarta yang sudah penuh sesak ditambah lagi dengan pengguna jalan yg tidak tertib dan tidak mau mengantri, mereka menerobos antrian mengambil jalan arah berlawanan sehingga menimbulkan kemacetan yg parah .
Jika melihat ke negara lain seperti Singapura dan Australia masyarakat mereka sangat membudayakan antri . dalam hal apapun . dalam toilet pun mereka mengantri dengan  sabar tanpa egois ingin lebih dulu. Begitupula antrian ketika akan menaiki kereta , bis dll terlihat sangat tertib. Tampaknya masyarakat Indonesia perlu banyak belajar dari mereka yang bisa bersabar menunggu gilirannya . ego masyarakat Indonesia yg tinggi lah yg membuat tidak terbentuknya ‘budaya mengantri’.
Budaya mengantri berkaitan dengan kesabaran dan kesadaran seseorang. Nah, zaman seperti sekarang ini kesabaran dan kesadaran itu bisa terpinggirkan yg menurut saya karena kesulitan ekonomi dan persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari boleh jadi membuat orang tidak sabar dan tidak mau mengantri.
Ayo mulai sekarang kita budayakan mengantri , budayakan mengantri dimana pun agar tidak terjadi kericuhan , agar Indonesia menjadi lebih aman, damai dan tertib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar