Minggu, 08 Januari 2012

masyarakat pedesaan dan perkotaan

Masyarakat kota dan desa

Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Sedangkan
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto masyarakat memuat unsur sebagai berikut :

1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat

Menurut saya, yang membedakan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara pikiran mereka, cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suatu permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan biasanya masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, itu yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.
1.         Sederhana
2.        Mudah curiga
3.        Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
4.       Mempunyai sifat kekeluargaan
5.       Lugas atau berbicara apa adanya
6.       Tertutup dalam hal keuangan mereka
7.       Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
8.       Menghargai orang lain
9.       Demokratis dan religius
10.     Jika berjanji, akan selalu diingat
Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.
Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
2.  orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
4. jalan pikiran rasional .
5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.
Namun terkadang , karena sikap orang perkotaan yang lebih mementingkan invidu di bandingkan kepentingan umum , mereka sering kali memanfaat kan masyarakan desa untuk meraih banyak keuntungan , seperti pada misalnya contoh kasus pertambangan yang ada di sekitar pulau Kalimantan . mereka menggali tambang  di daerah pedesaan namun mereka tidak memikirkan kebutuhan para masyarakat desanya itu sendiri. Jadi menurut saya , dalam hal/kasus tertentu belum ada faktor simbiosis mutualisme pada masyarakat desa dan kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar